TIPS MENGECAT MELAMIK (MELAMINE)
Setelah mencoba beberapa macam pengecatan melamik ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam setiap prosesnya.
1. Kayu yang dipilih untuk di cat. Kita harus dapat membedakan kayu yang cepat menyerap cat atau yang tidak.
2. Pilih warna yang sesuai. Misal warna salak brown yang diaplikasikan pada kayu sungkai hasilnya bisa berbeda dengan kayu jati.
3. Pilih wood filler (dempul) yang sesuai dengan warna yang diinginkan. Pilihan warna dempul akan mempengaruhi hasil terlebih untuk tampilan di urat kayu nya.
4. Pilih tiner yang sesuai dengan aplikasi, misal ada tiner yg dapat membuat hasil yang gloss (kilap) jangan digunakan untuk finishing warna dof.
5. Untuk top coat dapat memilih dari pilihan yang ada misal dof, semiglos atau gloss. Perlu diingat untuk tahapan sanding sealer dapat menggunakan tipe yang perlu hardener atau tidak karena untuk sanding sealer yang tidak menggunakan hardener maka untuk tahapan top coat pilih yang tidak menggunakan hardener juga.
1. Kayu yang dipilih untuk di cat. Kita harus dapat membedakan kayu yang cepat menyerap cat atau yang tidak.
2. Pilih warna yang sesuai. Misal warna salak brown yang diaplikasikan pada kayu sungkai hasilnya bisa berbeda dengan kayu jati.
3. Pilih wood filler (dempul) yang sesuai dengan warna yang diinginkan. Pilihan warna dempul akan mempengaruhi hasil terlebih untuk tampilan di urat kayu nya.
4. Pilih tiner yang sesuai dengan aplikasi, misal ada tiner yg dapat membuat hasil yang gloss (kilap) jangan digunakan untuk finishing warna dof.
5. Untuk top coat dapat memilih dari pilihan yang ada misal dof, semiglos atau gloss. Perlu diingat untuk tahapan sanding sealer dapat menggunakan tipe yang perlu hardener atau tidak karena untuk sanding sealer yang tidak menggunakan hardener maka untuk tahapan top coat pilih yang tidak menggunakan hardener juga.
contoh hasil cat melamik |
Komentar
Posting Komentar